Di hari yang
terik sebelum memasuki libur musim panas itu, Sabito jarang-jarang
berkesempatan menghabiskan istirahat makan siang bersama dua sahabat
terbaiknya, Makomo dan Giyuu. Kali ini, mereka memilih duduk di bawah
bayang-bayang di atap sekolah yang berangin.